Kasih Setia Tuhan

0
629

Oleh: Pdt. Anna Vera Pangaribuan

 

 

Selamat pagi untuk kita semua, kiranya kasih karunia dari Yesus Kristus menyertai kehidupan kita sekalian.

 

 

Keluaran 15:13, Dengan kasih setia-Mu Engkau menuntun umat yang telah Kautebus; dengan kekuatan-Mu Engkau membimbingnya ke tempat kediaman-Mu yang kudus.

 

Keberhasilan yang kita raih tentu berasal dari rencana Allah atas hidup kita. Kita saat ini sebagai seorang pegawai negeri, tentu atas rencana Allah, kita sebagai pengusaha swasta tentu karena rencana Allah, bahkan kita saat ini menjadi pemimpin daerah juga karena rencana Allah. Tetapi apakah itukah keberhasilan yang dimaksudkan Allah di dalam hidup manusia? Sehingga mereka yang masih belum mempunyai pekerjaan, harta dan pengetahuan tidak berhasil bagi Allah? Keberhasilan yang direncanakan Allah adalah keberhasilan menuntun dan membawa manusia ke kerajaan Allah yaitu sorga. Bukti yang nyata adalah Allah telah mengutus AnakNya yang tunggal dan menebus dosa dosa manusia. Betapa bahagianya kita, karena kita telah menerima penebusan dosa dari Allah melalui penebusan dosa oleh Yesus Kristus. Bagaiamanakah sikap kita menerima anugerah tersebut?

 

Bangsa Israel adalah bangsa pilihan Allah yang menerima anugerah Allah di dalam pembebasan dari bangsa penjajah. Perjuangan bangsa Israel untuk keluar dan membawa barang-barang mereka adalah suatu pergumulan yang besar sebab bila dibandingkan dengan jumlah mereka dengan jumlah pasukan bangsa yang menjajah mereka tidak seimbang kemampuan dan kekuatannya. Tetapi atas dasar tuntunan dan izin Allah, maka bangsa Israel dibebaskan melalui pertolongan Allah untuk mengalahkan bangsa yang menguasai bangsa Israel. Atas izin Allah mereka bebas dari bangsa yang menguasai mereka, maka bangsa Israel bersyukur dan memuji Allah. Ucapan syukur dan pujian ini melalui ungkapan dengan kasih setia-Mu Engkau menuntun umat yang telah Kautebus; dengan kekuatan-Mu Engkau membimbingnya ke tempat kediaman-Mu yang kudus. Jelas sekali bahwa keadaan digambarkan dalam situasi dalam perjalanan menuju tempat yang diberitahukan Allah dan membawa barang jarahan mereka. Ini juga yang menjadi gambaran perbuatan Allah dimana mereka akan menduduki tanah perjanjian.

 

Saudaraku kekasih, kita saat ini berada dalam perlindungan dan kuasa Allah. Tentu rasa syukur itu pasti ada di dalam hari kita masing-masing sama seperti  bahagia bangsa Israel ketika dibebaskan oleh Allah dari perbudakan. Saat ini bagaimanakah kita mewujudkan rasa syukur itu di dalam kehidupan sehari-hari? Apakah hidup kita lebih didominasi rasa syukur atau rasa sungut-sungut? Apakah hidup kita lebih dominasi tersenyum dari pada cemberut? Apakah di dalam perkejaan kita lebih didominasi rasa taat atau roh pertentangan dalam diri? Semua itu akan menggambarkan apakah kita bersyukur kepada Allah atau bersungut-sungut kepada Allah? Oleh karena itu suadaraku, marilah kita bersyukur selalu kepada Allah karena memberi kasih setiaNya yang menuntun kita dan kekuatanNya yang membimbing kita setiap hari. Amin

 

Selamat beraktivitas untuk kita semua

Salam Marturia

Pdt. Anna Vera Pangaribuan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here