Oleh: Sigit Triyono (Sekum LAI)

www.alkitab.or.id

Jumat 16 Maret 2018 pukul 21.54 WIB seusai mengikuti kebaktian POUK di kompleks perumahan saya ada empat misscalls di hp saya.

Keempatnya meminta saya untuk memastikan berapapun Alkitab pesanan khusus Panitia Sidang Sinode GMIM 2018 yang sudah siap dapat segera dibawa ke Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Cengkareng.

Ya segera!! Karena ada bantuan fasilitas Cargo Lion Air yang siap membawa Alkitab-Alkitab tersebut ke Manado pada 17 Maret 2013 pukul 03.00 WIB dinihari.

Saya tidak sempat lagi bersosialisasi dengan sahabat2 sepersekutuan seusai kebaktian, tapi langsung kontak semua pihak di LAI yang memungkinkan Alkitab pesanan khusus tersebut dapat dikirim segera.

Bila mengikuti dokumen kesepatakan antara Panitia Sidang Sinode GMIM dan LAI, sebenarnya baru tanggal 20 Maret 2018 Alkitab pesanan khusus tersebut wajib dikirim.

Karena permintaan yang begitu mendesak dan penting agar pengiriman Alkitab-alkitab ini dilakukan segera, dan demi semangat “Alkitab Untuk Semua”, maka segala upaya harus saya lakukan untuk memenuhi tenggat waktu Cargo Lion Air di Bandara Soetta.

Saya harus mengorbankan waktu istirahat beberapa teman di LAI. Saya berdiskusi dengan Kepala Departemen Penyebaran LAI Pak Saefudin untuk memastikan barang bisa keluar dan terjamin aman sampai ke Bandara Soetta.

Ternyata menyelesaikan pekerjaan mendesak dan penting tidaklah sederhana. Kepala Departmen yang bertanggungjawab atas gudang sedang cuti keluar kota. Mengontak karyawan yang ditunjuk mewakili sang Kepala Departemen malam-malam juga tidak mudah. Maklumlah sudah larut malam dan dalam suasana akhir pekan.

Terpaksa saya tulis sms ke beberapa nomor telepon agar sang penanggung jawab gudang telepon saya. Setengah jam kemudian Penanggungjawab gudang LAI di Nanggewer Bogor Mas Kriswanto menelepon saya dengan suara yang tampak baru bangun tidur.

Saya minta maaf kepadanya karena harus direpotkan untuk mengeluarkan Alkitab pesanan khusus Panitia Sidang Sinode GMIM dan segera dikirim ke Bandara Soetta. Puji Tuhan Mas Kris bilang: “Siap pak, saya segera ke Nanggewer!”

 

Secara paralel Pak Saefudin mengontak bagian Ekspedisi yaitu Mas Agus dan Mas Arif untuk menyiapkan kendaraan plus drivernya.

Singkat cerita pada dini hari pukul 00.56 WIB Sabtu 17 Maret 2018 sebanyak 1.750 Alkitab Pesanan Khusus Panitia Sidang Sinode GMIM 2018 berhasil dibawa menuju Bandara Soetta. Mas Arpan dan Mas Medi yang mengendarai mobil menuju bandara.

Pagi ini, sambil mengikuti ibadah peneguhan dan pemberkatan nikah Pendeta Gereja saya, saya kontak satu persatu semua teman2 yang terlibat dalam pekerjaan yang extraordinary ini. Secara khusus saya sampaikan banyak terima kasih atas semua kerja keras dan dedikasi yang diberikan demi melayani gereja-gereja di Indonesia dan demi “Alkitab Untuk Semua”.

Layanan extraordinary adalah tuntutan “jaman now” yang iramanya serba cepat namun tetap dituntut harus cermat.

Melayani adalah nilai kerja yang pertama di LAI yang disingkat MITRA (Melayani, Inovasi, Tepercaya dan kerjasamA).

Layanan extraordinary adalah contoh konkret penerapan nilai kerja pertama di atas.

*Salam Alkitab Untuk Semua*

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here