Dari Sedikit Menjadi Bukit di LAI

0
642

 

 

Oleh Sigit Triyono (Sekum LAI)

www.alkitab.or.id IG: lembagaalkitabindonesia

 

Ada seorang Mitra LAI yang sangat setia mendukung pelayanan LAI dengan tindakan konkret dan konsisten. Saya tidak akan menyebutkan namanya, karena beliau tidak berkenan. Tapi saya perlu membagikan dalam bentuk tulisan ini sebagai inspirasi bagi kita semua betapa bergunanya komitmen konkret disertai dengan konsistensi tindakan.

Ada salah satu pekerjaan penerjemahan Alkitab Bahasa tertentu yang membutuhkan donasi tidak sedikit karena baru dimulai tahun 2017. Seperti biasa untuk menggalang dukungan, LAI menerbitkan buku “Dukungan Bagi Kabar Baik di Indonesia 2018” yang berisi (1) Proyek Penerjemahan, (2) Proyek Penerbitan, (3) Program Pembaca Baru Alkitab, (4) Penyebaran melalui Satu Dalam Kasih, dan (5) Pengembangan Layanan Digital. Informasi-informasi dalam buku ini juga diviralkan melalui berbagai media sosial.

Tergerak oleh tulisan dan informasi yang mengisahkan adanya proyek penerjemahan Alkitab ke dalam “bahasa Ibu”nya, Mitra LAI ini memutuskan untuk memberikan donasi rutin yang berasal dari perpuluhan dari setiap honor mengajarnya.  Dia tahu total dana yang dibutuhkan untuk proyek penerjemahan Alkitab “bahasa ibu”nya,  yang akan memakan waktu paling cepat 8 (delapan) tahun adalah Rp. 3.419.204.539,30 (Hampir Tiga Setengah Milyar Rupiah).

Hasil usaha dana yang dilakukan LAI tahun lalu untuk proyek penerjemahan ini baru terkumpul Rp. 369.734.307,- sehingga kekurangan yang harus dipenuhi masih sebesar Rp. 3.049.470.232,30. Bila rata-rata setahun usaha dana yang terkumpul sekitar tiga ratus juta rupiah, sedangkan kebutuhannya sekitar tiga setengah milyar rupiah, maka setidaknya dibutuhkan waktu sepuluh tahun untuk memenuhi seluruh kebutuhan dana tersebut.

Terus terang semula saya tidak menaruh perhatian khusus terhadap tekad Mitra LAI di atas yang akan memberikan sepersepuluh dari setiap honor mengajarnya (beliau seorang pembicara publik senior). Tapi setelah beberapa kali ada pemberitahuan melalui WA bukti transfernya ke LAI, barulah saya paham betul bahwa tekad tersebut memang sangat serius.  Dalam satu minggu saya kadang mendapatkan pemberitahuan melalui WA dua kali transfer ke LAI. Itu pertanda dalam minggu tersebut beliau sudah menjadi pembicara di dua tempat.

Komitmen dan konsistensi Mitra LAI ini pasti akan berdampak sangat luar biasa terhadap usaha dana LAI. Betapa tidak, bila perpuluhan ditransfer ke LAI satu bulan rata-rata empat kali, maka dalam satu tahun akan terkumpul dana yang tidak sedikit. Apalagi bila komitmen serta konsistensi semacam ini diikuti oleh 1000 Mitra LAI saja, maka pengumpulan dana 3,5 Milyar tidak perlu membutuhkan waktu sepuluh tahun.

Setelah mendoakan dan mewartakan layanan Lembaga Alkitab Indonesia, mendonasikan berkat-berkatnya adalah bentuk komitmen Mitra LAI yang akan sangat berdampak dalam mewujudkan Alkitab Untuk Semua. Tradisi sepuluh persen dari setiap pendapatan diberikan untuk karya-karya bagi umat Tuhan di Indonesia sungguh sangat dahsyat manfaatnya. *Pastilah dari sedikit akan menjadi “bukit” di LAI, selanjutnya akan menjadi “gunung” untuk Indonesia.*

 

*#SalamAlkitabUntukSemua.*

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here