Oleh:  DR. DR. Stefanus Wiji Suratno SE, MM.

 

 

Keluaran 14:29-31 (TB)  Tetapi orang Israel berjalan di tempat kering dari tengah-tengah laut, sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka.

Demikianlah pada hari itu TUHAN menyelamatkan orang Israel dari tangan orang Mesir. Dan orang Israel melihat orang Mesir mati terhantar di pantai laut.

Ketika dilihat oleh orang Israel, betapa besarnya perbuatan yang dilakukan TUHAN terhadap orang Mesir, maka takutlah bangsa itu kepada TUHAN dan mereka percaya kepada TUHAN dan kepada Musa, hamba-Nya itu.

 

 

Musa adalah seorang hamba Allah yang memiliki iman Great Faith. Dia memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir dengan penuh iman. Dia tidak pernah ke tanah Kanaan tetapi karena hubungan Musa dengan Allah sangat dekat sehinga dia percaya apa yang Allah katakan dengan iman yang kuat.

Perjalanan menuju tanah Kanaan yang jauh dengan berjalan kaki adalah suatu tekad dan kepercayaan yang tinggi.

Pada saat mendekati Laut Teberau dia mengalami dilema yang luar biasa. Bagaimana tidak? Dibelakang ada tentara Israel yang diperintahkan Firaun untuk membunuh orang-orang Israel dan di depan ada Laut Teberau yang dalam dan luas terbentang. Disinilah letak iman seorang pemimpin. Disàat Kritis dia masih tenang dan mencari solusi yang terbaik yang disenangi Tuhan. Dia berseru kepada Tuhan minta tolong. Karena Allah adalah Maha Kuasa, Maha dahsyat maka mujizat luar biasa terjadi. Dan Allah menjawab doa dan iman pemimpin yang memiliki Great Faith. Ulurkan tongkatmu ke arah laut Teberau. Dan saat itu laut terbelah. Dan ini mujizat yang baru terjadi seumur hidup Musa dan belum pernah terjadi lagi sampai hari ini. Bangsa Israel bisa melalui laut Teberau yang kering. Sedang tentara Mesir yang mengejar bangsa Israel harus tenggelam mati melewati air laut Teberau yang baru dilewati bangsa Israel dalam keadaan kering. Demikian pula kejadian ini bisa terjadi pada kita bila kita mengalami kondisi dilema hidup seperti Musa. Bila kita sudah bekerja dengan baik dan menghadapi kondisi yang semua seolah olah buntu dan tak ada yang bisa menolong kita maka berserulah kepada Tuhan Yesus maka Allah kita yaitu Tuhan Yesus akan mengulurkan tanganNya untuk menolong kita tepat pada waktunya. ( Pengkhotbah 3 : 11 ).

Jadi dengan kesaksian Musa ini mengajarkan :

1. Percaya Allah setiap waktu ( Mazmur 62 : 9 l

2. Dalam kondisi terjepit dan tidak ada jalan keluar teriaklah pada Tuhan maka pertolonganNya akan terjadi atasmu.

3. Tuhan tidak akan meninggalkan kita sampai jatuh tergeletak. ( Mazmur 37 : 24 )

4. Tuhan tidak pernah jauh dari kita karena Dia hanya sejauh doa. ( Yohanes 14 : 14 ).

Kesimpulan dan Doa :

Setiap manusia pernah mengalami masalah, saat masalah itu berat dan tidak mungkin kita mampu mengatasinya maka ulurkan tanganmu keatas dan berserulah dengan yakin dan beriman teguh maka masalah dan beratmu yang sangat berat akan diangkat olehnTuhan dan pada saat yang tepat Allah akan mengulurkan mujizatNya terjadi atas kita. Semoga kita mengimani dan melakukannya dengan baik.

Salam kasih

DR. DR. Stefanus Wiji Suratno SE, MM.

Dosen Pasca Sarjana Universitas Katolik Parahiyangan dan Dosen Universitas Persada Indonesia YAI.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here