KUASA ALLAH

0
397

Oleh: Pdt. Anna Vera Pangaribuan

Selamat pagi untuk kita semua, kiranya kasih karunia dari Yesus Kristus menyertai kehidupankita sekalian.

Ulangan 3 : 24, Ya, Tuhan ALLAH, Engkau telah mulai memperlihatkan kepada hamba-Mu ini kebesaran-Mu dan tangan-Mu yang kuat; sebab allah manakah di langit dan di bumi, yang dapat melakukan perbuatan perkasa seperti Engkau?

Sebuah kekecewaan terbesar apàbila di sebuah gereja dilakukan proses pembangunan gedung gereja yang megah sudah berjalan sampai 90% tetapi tiba-tiba surat pindah tugas pendeta tesebut datang ke gereja tersebut. Mungkin saja kita berpikir bahwa pelayan tersebut tidak diperhatikan sebab pekerjaannya yang tanggung, mungkin juga kita berpikir pembuat surat pindah tidak adil atau mungkin kita berpikir bahwa dia yang menanam orang lain yang menuai. Pikiran itu tidak ada yang bisa dihalangi atau dibatasi bahkan disana kita merasa tidak ada keadilan. Satu hal yang pasti di dalam proses perjalanan kehidupan kita ini yaitu visi misi Allah harus terjadi melalui kehidupan yang dia ciptakan. Salah satu contoh yang kita barusan menghantar kita bahwa rencana kita tidak selamanya baik untuk kita teruskan dan selesaikan menurut pikiran kita.

Sama seperti yang dialami Musa sewaktu memimpin umat Israel yang keluar dari tanah perbudakan, menyeberangi laut dengan membelah laut itu, memberikan keyakinan akan umat Israel akan kuasa Allah melalui tongkat menjadi ular dan memukul batu keluar mata air. Setelah itu terjadi, Tibalah Musa mau menyeberangi sungai Yordan dan dia meminta agar Allah kembali memberikan KuasaNya kepada mereka untuk melanjutkan perjalanan mereka menuju tanah kanaan. Dia berkata: Ya, Tuhan ALLAH, Engkau telah mulai memperlihatkan kepada hamba-Mu ini kebesaran-Mu dan tangan-Mu yang kuat; sebab allah manakah di langit dan di bumi, yang dapat melakukan perbuatan perkasa seperti Engkau?

Namun respon dari Allah berbeda dengan harapan Musa, Allah telah memilih Yosua untuk melanjutkan perjalanan mereka. Saat itu Allah menegaskan kepada mereka untuk naik ke gunung pisga untuk melayangkan pandangan ke utara, selatan dan timur untuk melihat negeri yang akan mereka duduki.

Saudaraku kekasih, apabila kita berada di posisi Musa pada saat itu mungkin kita juga akan merasa sakit hati bahkan merasa tidak adil yang dilakukan oleh Allah kepadanya. Tetapi rencana Allah bukanlah rencana manusia, Allah telah mengatur strategi dengan mempersiapkan Yosua yang lebih mampu dan muda untuk memimpin umat Israel sampai ke tanah kanaan. Tetapi keteladanan Musa merupakan hal yang layak dan pantas ditiru, dia mengikuti semua yang diperintahkan oleh Allah, pikirannya bukan pikiran duniawi tetapi bagaimana memahami kehendak Allah di dalam hidupnya dan umat Israel. Semua yang terjadi di dalam kehidupan kita ini merupakan bagian dari rencana Allah, setiap rencananya tentu akan terjadi bahkan harus sampai tuntas. selamat memahami kehendak Allah di dalam hidup kita. Amin

HAPPY DAY

Selamat beraktivitas untuk kita semua
Salam Marturia
Pdt. Anna Pangaribuan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here