RUT & NAOMI, KISAH IBU MERTUA DAN ANAK MENANTU YANG SETIA

0
1295

Oleh: Kamaruddin Simanjuntak, S.H.

Dalam budaya modern, kita menganggap sudah sewajarnya bahwa hubungan antara wanita yang sudah menikah dengan ibu mertuanya, akan menjadi suatu hubungan yang menegangkan. Tetapi pada zaman Israel kuno, ibu mertua adalah sesuatu yang sama sekali berbeda dengan Ibu Mertua jaman “now” Sekarang.

A. Bagaimanakah Hubungan Anak Menantu Dan/Atau Tokoh Perempuan Di Dalam Alkitab Dengan Ibu Mertua Mereka ?.

Pada zaman Israel kuno, karena seorang wanita sepenuhnya bergantung pada mata pencaharian suaminya, maka adalah terserah kepada Ibu mertuanya untuk melindungi anak menantunya, bilamana terjadi sesuatu musibah pada suaminya.

Bahwa didalam ceritra Alkitab, terdapat kisah “Rut”, yaitu kisah seorang anak menantu, yang setia kepada Ibu mertua, ketika suaminya meninggal di negeri Moab, maka Rut berdiri teguh dan setia dengan ibu mertuanya, “Naomi”, dengan mengatakan kepada Ibu Mertuanya “Ke Mana Pun Ibunda Pergi, Saya Akan Ikut Pergi Bersamamu Kesana” dan pada akhirnya Rut pun kembali bersamanya ke kota Betlehem.

Bahwa sebagai imbalan kesetiaan Rut kepada Ibu Mertua ini, maka Ibu Mertua dalam hal ini “Naomi” telah melindungi Rut, dan sekaligus mengatur suatu cara, agar Rut bisa menikahi kerabatnya yang kaya raya.

B. Dinding Pelindung Bagi Seorang Wanita.

Naomi adalah contoh yang baik tentang bagaimana seorang ibu mertua yang bertanggung jawab. Bahwa keteladanan Menantu dan Mertua versi Alkitab ini adalah sesuatu yang sangat berbeda dari apa yang kita saksikan jamam “now” sekarang ini.

Naomi adalah seorang Ibu mertua dan sekaligus Wali yang baik terhadap Rut, Ini ditunjukkan oleh kata Ibrani untuk ibu mertua : “ḥamot” yang berasal dari akar “ḤMH” yang berarti “mengelilingi dan melindungi”.

Akar kata ini juga merupakan sumber kata “ḥomah” yang berarti “Tembok Kota”, bahkan Nabi Yesaya menulis : “Aku telah mengatur penjaga di tembokmu, hai Jerusalem, mereka tidak akan pernah mengadakan hari damai atau malam” (Yesaya 62 : 6).

Bahwa tembok itu adalah identik dengan perlindungan, dan di balik dinding “terjemahan Naomi” diartikan menjadi “ḥomah”, yaitu “Ibu Mertua/Tembok Kota” yang telah melindungi Rut.

C. Nah, Bagaimana Dengan Hubungan Anak Menantu dan Mertua Jaman “now” Sekarang ?

Apakah masih terdapat hubungan yang baik & harmonis antar Anak Menantu Perempuan dengan Ibu Mertuanya ? Kalau kita menonton ceritra film sinetron pada umumnya, hampir tidak ada lagi ceritera anak menantu yang akrab dan harmonis dengan Ibu mertuanya.

Mudah-mudahan saja ceritra itu hanya terjadi sebatas dalam Film Sinetron, bukan dalam tindakan nyata sehari-hari.

Bahwa akan tetapi, di Pengadilan, tidak sedikit terungkap bahwa penyebab utama perceraian adalah hubungan yang tidak harmonis antar menantu dengan Ibu Mertua, dan pada akhirnya berujung pada pertikaian antar suami isteri dan berakhir di Pengadilan dengan putus karena perceraian.

Hal tersebut, perlu disadari dan dipahami oleh kita semua, khususnya oleh Menantu dengan Ibu Mertua agar terpelihara hubungan yang baik dan harmonis sehingga terbentuk rumah tangga dan keluarga yang setia serta taat akan firman Tuhan Elohim.

Demikian untuk diketahui dan direnungkan.

Horas.

Kamaruddin Simanjuntak, S.H.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here