DUA SAHABAT SEPERGURUAN, BEKERJA DALAM SENYAP

0
423

DUA SAHABAT SEPERGURUAN, BEKERJA DALAM SENYAP

Oleh:  Agung Wibawanto

Jika saya ditanya siapa orang Indonesia yang paling berperan dalam 5-6 tahun ini? Saya jelas menjawab tidak hanya seorang tapi dua sekaligus, yakni: Jokowi dan Basuki. Presiden dan pembantu setianya Men PUPR. Terlalu banyak alasan saya memilih mereka berdua namun pastinya mereka berdua tipikal pekerja dalam senyap. Hampir semua menteri Jokowi demikian namun Basuki yang terbaik.

Jokowi dan Basuki, mereka bisa menjadi sangat dekat, sudah seperti sahabat bahkan mirip saudara kakak dan adik, mungkin karena aama-sama terlahir di Surakarta (Solo). Mungkin juga seperguruan tinggi di UGM. Basuki sebagai kakak tingkat mengambil Teknik Geologi sementara Jokowi di Fak Kehutanan. Memang tidak setiap orang yang se daerah dan se alumni bisa tampil kompak.

Bernama lengkap Ir. Mochamad Basoeki Hadimoeljono, M.Sc., Ph.D. (66), sosok ini tampak selalu setia menemani dan berada di sebelah Jokowi. Kadang mereka santai ngobrol lesehan, bernyanyi dan tertawa bersama, namun kadang pula terlihat serius berdua. Entah apa yang mereka obrolkan namun kesan kedekatan itu tidak bisa dihapus. Sekian tahun bersama menjadikan hafal satu sama lain.

Lantas mengapa mereka bisa dianggap paling berperan di Indonesia? Icon Jokowi sejak tahun pertama menjabat presiden adalah infrastruktur. Ia memiliki konsep besar bahwa jika Indonesia ingin bersaing dengan negara maju lainnya, maka harus membangun infrastruktur yang layak sehingga tidak ditertawakan bangsa lain. Bangsa Indonesia harus tampak meyakinkan di mata dunia.

Selain itu, dengan infrastruktur juga bisa menunjukkan sesungguhnya rakyat Indonesia bisa dan mampu membangun sehebat negara lain. Terakhir, infrastruktur juga untuk mewujudkan visi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Tanpa infrastruktur Indonesia tidak pernah maju dan akan selalu tertinggal bahkan dari negara tetangga seperti Malaysia.

Hingga kini entah sudah berapa infrastruktur yang dibangun di era Jokowi menjadi presiden. Saya tidak akan bermain data kali ini karena akan terlalu panjang untuk dituliskan satu persatu. Sebut saja bandara (baik tingkat internasional maupun lokal), pelabuhan, jembatan, jalan tol, pos di daerah perbatasan, dsb. Dan itu di seluruh daerah tanpa kecuali. Tidak ada lagi Java Centris. Pemerataan kini menjadi keniscayaan terjadi.

Jokowi yang mengkonsep kan serta membuat kebijakan, Basuki yang mengeksekusi. Tidak heran Basuki menyandang gelar sebagai bapak infrastruktur Indonesia oleh warga net +62. Seperti tidak punya rasa lelah, kedua orang ini terus melangkah dari satu proyek ke proyek lain, dari satu daerah ke daerah lain. Yang satu cenderung kurus dan satunya gemuk seperti tidak pernah menghalangi langkah terus berkarya.

Oh ya, Jokowi dikenal sebagai pengagum berat lagu-lagu bergenre rock metal, sementara Basuki suka rock ‘n roll seperti the Beatles, Rolling Stones dll. Dua jenis lagu yang bisa memacu adrenalin untuk terus bergerak maju. “Saya suka karena rock metal itu dinamis,” ucap Jokowi. Senada, Basuki pun menimpali, “Saat ini kita sedang berlari mengejar ketertinggalan, jadi lagunya ya harus rock ‘n roll, biar semangat,” demikian Basuki.

Meski begitu, mereka sama sekali bukan tipe orang-orang yang banyak bicara. Sebaliknya mereka kerap bekerja dalam senyap. Jauh dari acara seremonial, retorika dan publisitas. Hal yang mereka kerjakan kadang tidak pernah kita ketahui tiba-tiba sudah jadi. Rakyat yang daerahnya dibangun pun merasa senang dan bangga tidak minder lagi dengan daerah lain. Apalagi jika dikunjungi Jokowi, semangat mereka berlipat-lipat untuk bahagia.

Dari semua itu, maka saya memilih kedua orang ini sebagai orang yang paling berperan dan tidak tergantikan (saat ini) di Indonesia. Orang-orang yang sudah selesai dengan dirinya masing-masing hanya berharap kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia terwujud. Mungkin itu rasa yang paling bahagia mereka terima, yakni jika rakyat bahagia dan sejahtera. ***

Nb: Sehat selalu pak Basuki dan pak Jokowi, kami mengucapkan terima kasih atas kerja-kerjamu. Tuhan akan membalas.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here