SAMPAH DALAM ARUS EKONOMI SIRKULAR

0
383

SAMPAH DALAM ARUS EKONOMI SIRKULAR

Oleh: Jansen Sinamo

TIAP BULAN kini sekitar 1,5 juta liter pupuk hayati cair dalam botol-botol plastik berbagai ukuran diproduksi oleh PT Bio Konversi Indonesia (Biokonversi), yang berlokasi dekat gunungan sampah raksasa Bantargebang, Bekasi Timur.

Gunungan sampah ini telah menjadi masalah lingkungan yang pelik bagi Kota Bekasi dalam 45 tahun terakhir, volumenya kini lebih dari 40 juta ton, dan terus bertambah sekitar 7.500 ton per hari.

Tetapi kini mulai berkurang gunungan itu. Ragam sampah dapur berupa sayur2an, buah2an, umbi2an, biji2an, dan bumbu2an sekarang diolah dalam pabrik Biokonversi itu–dengan bantuan maggot (sejenis belatung atau larva lalat bersih yang disebut black soldier fly)–langsung menjadi biofertilizer cair konsentrasi tinggi.

Di pabrik seluas 11 ribu meter persegi itu, tiap hari sekitar 50 ton sayur2an, umbi2an, dan buah2an kadaluarsa, yang tak layak jual di berbagai pasar dan supermarket Jakarta Bekasi, dibeli untuk melengkapi input sampah organik dari gunungan tadi ke dalam reaktor biologis Biokonversi.

Pupuk hayati cair berformula ini kemudian dipakai mensuplementasi pupuk kimia pada kebun-kebun hortikultura di kabupaten Bogor, Cianjur, dan Sukabumi, yang pada gilirannya menghasilkan produk-produk tani berkualitas tinggi untuk konsumsi Jabodetabek yang diperkirakan berpenduduk hampir 25 juta itu; yang selanjutnya menyampah ke Bantargebang.

Tercatat, 55% sampah Jakarta di atas terdiri dari bahan-bahan organik, namun tidak semua bisa masuk Bantargebang, apalagi ke Biokonversi.
***

Ekomomi sirkular kerap disebut-sebut petinggi negara kita belakangan ini–Menteri PPN/Bappenas dan Menristek/BRIN di antaranya–sebagai model ekonomi multisolusi yang komprehensif: industrial, finansial, sosial, dan environmental.

Olah sampah menjadi pupuk hayati cair (biokonversi) di atas adalah contoh ekonomi sirkular ini.

Lingkungan makin bersih, sampah jadi punya harga, proses menjadi pupuk itu menggunakan bioteknologi terkini, tanah-tanah pertanian perkebunan mengalami rejuvenasi sebagai khasiat pupuk hayati cair itu, pemakaian pupuk kimia bisa berkurang sampai 50%, hasil tani masyarakat bisa meningkat sampai 20%, serta banyak lapangan kerja tercipta di sekitar dan di antara sub-proses usaha-usaha kreatif itu.

Prosesor biologis sampah ke pupuk, yakni ratusan juta maggot itu, adalah pakan kaya protein bagi ikan dan unggas, mungkin makanan manusia juga kelak, di samping menjadi bahan kosmetika dan sediaan farmasi.

Menurut Ir Kennedy Simanjuntak MA, founder dan preskom Biokonversi: pupuk hayati cair juga kaya dengan zat-zat bioinsektisida dan fungisida, yang secara keseluruhan akan merevolusi dunia pertanian kita.

Biokonversi setakat ini, kata Simanjuntak, merupakan yang termaju dan terbesar di dunia dalam hal pupuk hayati cair.
***

Ciri khas ekonomi sirkular adalah zero waste, hal yang tak dipunyai ekonomi linier, yang justru berakhir di gunungan sampah seperti Bantargebang itu.

Yang istimewa: gerak ekonomi sirkular ini bisa bermula dari gunungan sampah seperti pupuk hayati cair di atas, memakai inovasi dan teknik biologi, berproses membentuk banyak sirkular lanjutan, banyak industri, dan banyak usaha, seperti sulur-sulur melingkar pada tanaman labu siam.
***

Dari gunungan sampah yang sama, memakai inovasi dan teknik kimia atau fisika, bisa diolah plastik-plastik bekas menjadi bermacam-macam minyak, biji plastik, dan listrik.

Juga logam-logam bekas, kertas-kertas bekas, karet-karet bekas, gelas-gelas brkas, serta kayu-kayu bekas. Tak terhitung banyaknya.
***

Menurut Deputi Bidang Ekonomi Bappenas, Amalia Adininggar Widyasanti, ekonomi sirkular dapat menghasilkan tambahan PDB Indonesia Rp642 triliun pada tahun 2030.

Sungguh besar sekali. Semoga tak lama lagi semua gunungan sampah Indonesia akan rata dengan tanah, dan diubah menjadi kebun bunga atau kebun anggur. ***
——————————-
https://drive.google.com/file/d/1eo5Hzio4Oh939XyW4XyOAS7XF4pUXJ3x/view?usp=drivesdk

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here