PERNYATAAN SIKAP PP PMKRI TERKAIT BOM BUNUH DIRI DI GEREJA KATOLIK KATEDRAL MAKASSAR

0
388

 

PERNYATAAN SIKAP PP PMKRI TERKAIT BOM BUNUH DIRI DI GEREJA KATOLIK KATEDRAL MAKASSAR

 

Jakarta, Protestantpost.com

 

Kejadian bom bunuh diri kembali terjadi di tanah air. Kali ini, kejadian bom bunuh diri tersebut terjadi di Gereja Katedral, Makassar pada Minggu, 28 Maret 2021. Belum diketahui apa yang menjadi motif dari ledakan bom bunuh diri tersebut. Ledakan bom bunuh diri tersebut mengakibatkan beberapa orang mengalami luka-luka disekujur tubuhnya.

Tindakan ini tentu saja tindakan terror yang berusaha mengusik ketenangan dan ketentraman umat beragama, terutama kejadian ini dilakukan di tengah pecan suci umat Kristiani.

Adapun yang menjadi pernyataan sikap PP PMKRI terkait kejadian bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makkasar, yakni:

1.Mengutuk keras tindakan terror yang terjadi hari ini di depan Gereja Katedral, Makassar. Dimana ini terjadi ketika umat sedang merayakan minggu palma sebagai bagian dari pecan suci paskah umat kristiani.

2.Meminta kepada seluruh kader PMKRI se-tanah air bersama seluruh stakeholder terkait turut mengambil bagian dalam menciptakan rasa aman dan tenang bagi masyarakat. Turut juga membantu keamanan dan ketenangan di sekitaran lingkungan rumah ibadah yang mana menjadi target-target terjadinya bom bunuh diri

3. Meminta kepada pihak Kepolisian Daerah (Kapolda), Panglima Kodam (Pangdam), KepolisianRepublik Indonesia (Kapolri), Panglima TNI, Badan Intelejen Negera (BIN), dan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) segera mengusut tuntas kejadian ini, membongkar motif dibalik ledakan bom bunuh diri, dan dugaan ada nyajaringan teroris di balik terjadinya ledakan bom bunuh diri ini.

4. Meminta kepada pihak kepolisian dan seluruh stakeholder terkait segera menciptakan rasa aman dan tenang di masyarakat. Memastikan aktivitas masyarakat dapat berjalan dengan baik dan lancar.

5. Meminta kepada Presiden untuk segera mengavaluasi terhadap kinerja pihak-pihak yang terkait dengan penanggulangan teroris seperti Polri, TNI, BIN, dan BNPT.

6.Memperkuat kembali gerakan dalam mengantisipasi kejadian serupa.

7.  Salah satu  tujuan dari tindakan terorisme adalah menciptakan ketakutan dan ketidakpercayaan di masyarakat.

Oleh karena itu, kami meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia agar tidak terlalu terpengaruh dengan kejadian ini, tetap perkuat solidaritas satu sama lain, pro aktif menjaga ketenangan dan keamanan bersama.

 

Benidiktus Papa
Ketua Presidium

Tri Natalia Urada

Sekretaris Jenderal

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here