Penampakan Tulisan Bak Belakang Truk “Pelan Tapi Pasti, Truk Ini Siap Angkut Alat Pentas Lagi” Berseliweran di Yogyakarta

0
317

 

Penampakan Tulisan Bak Belakang Truk “Pelan Tapi Pasti, Truk Ini Siap Angkut Alat Pentas Lagi” Berseliweran di Yogyakarta

Yogyakarta, 18 Oktober 2021 –

 

Sebuah truk bertuliskan “Pelan Tapi Pasti, Truk Ini Siap Angkut Alat Pentas Lagi” pada bak belakang truk, terlihat berseliweran di beberapa titik kota Yogyakarta. Keberadaan truk ini cukup mengalihkan perhatian masyarakat.

Berhasil ditemui saat sedang beristirahat, Sarno, pengemudi truk tersebut mengaku kendaraan berplat AB ini sengaja menampilkan tulisan itu guna menyambut peraturan pemerintah yang mulai memperbolehkan konser pertunjukkan di beberapa wilayah Indonesia. Tentunya, dengan sejumlah peraturan prokes yang ketat.

“Saya cuma sopir truk yang biasa angkut alat pentas. Saat pemilik truk yang saya bawa memutuskan untuk mengecat bak belakang truk dengan tulisan yang sekarang, saya merasa makin semangat untuk kembali bekerja dari pentas ke pentas dengan ketentuan normal yang baru,” kata Sarno.

Sementara ditemui di tempat terpisah, Iwen, pemilik Truk Ilene Sound System mengatakan bahwa bak truk menjadi tempat favorit para pengemudi untuk berekspresi mencurahkan isi hati. Tak heran jika banyak lukisan, tulisan atau gambar menarik yang bisa menghibur ketika sedang berkendara.

“Sudah hampir 2 tahun truk ini tidak menjalankan tugas utamanya yaitu mengangkut alat-alat pentas. Setelah mendengar berita bahwa pemerintah mulai memperbolehkan pertunjukkan skala besar, dimulai dengan konser Jazz Gunung Bromo, saya tertarik untuk ikut serta gerakan Bergerak Beradaptasi. Dan, inilah kontribusi saya terhadap gerakan ini,” ujar Iwen.

#BergerakBeradaptasi adalah sebuah gerakan solidaritas yang diinisiasi oleh Jazz Gunung dan SAC Indonesia yang mengajak para pegiat seni dan pertunjukkan untuk saling memberi semangat satu sama lain lewat series poster, mural dan Pop Up Booth Experience #BergerakBeradaptasi sebagai bentuk propaganda untuk mengedukasi diri sendiri agar mau bergerak dari keadaan sulit saat ini. Bentuk ekspresi ini didedikasikan untuk ekosistem di industri pertunjukkan seni dan budaya Indonesia, termasuk juga penonton yang menjadi bagian terpenting di dalamnya.

Dzulfikri P. Malawi, Inisiator Gerakan Bergerak Beradaptasi mengatakan bahwa ajakan untuk sadar diri terhadap komitmen prokes rasanya jadi juru kunci selamat untuk menggelar pentas-pentas lagi. Dan menikmatinya dalam kondisi yang tidak biasa.

“Kini berjarak, memakai masker, dan dalam kondisi sehat adalah syarat wajib yang tak bisa ditawar-tawar lagi. Tujuannya agar datang dengan sehat di tempat pertunjukkan, pulang dengan keadaan yang bugar tanpa harus membuat klaster baru & sumbangsih terhadap lonjakan ketiga,” pungkas Fikri.

Experience Konser Kala Pandemi
Dzulfikri P. Malawi juga mengatakan bahwa komunikasi lewat seni lebih efektif bagi masyarakat Indonesia.

“Apalagi jika komunikasi tersebut langsung dipraktekkan, misalnya dalam Pop Up Booth Experience Bergerak Beradaptasi,” ujar Fikri.

Pop Up Booth Experience Bergerak Beradaptasi merupakan salah satu rangkaian kampanye Bergerak Beradaptasi untuk mengedukasi para pihak, tanpa terkecuali penonton, agar tetap taat protokol kesehatan sambil menikmati pertunjukkan secara langsung. Diadakan dari tanggal 19 – 21 Oktober 2021 di JNM Bloc Yogyakarta, instalasi dengan experience mengikuti konser kala pandemi, dalam hal ini Konser Jazz Gunung 2021 menggunakan prokes yang ketat dapat kita rasakan langsung dalam instalasi ini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here