Ngopi Bareng Wawasan Kebangsaan : Menjaga Keutuhan NKRI

0
286

 

Ngopi Bareng Wawasan Kebangsaan : Menjaga Keutuhan NKRI

 

Jakarta, Protestantpost.com

 

Bicara kebangsaan tidak selalu dalam bentuk formal dan tidak santai, inilah yang nampak dari acara dialog bertajuk Ngopi Bareng bicara wawasan kebangsaan.

Acara yang digagas oleh organisasi kemasyarakatan (ormas) Patriot Garuda Nusantara (PGN) pimpinan Gus Nuril didukung dan diselenggarakan di Pondok Pesantren Nurul Falah Pasirmalang, Cibadak-Lebak, Provinsi Banten, Jumat 11 Maret 2022.

Hadir sebagai narasumber dialiog yaitu Gus Ulil Albab (Ketua Kajian Aswaja PWNU Jawa Tengah), KH. Amin Budi Hardjono (Pimpinan Ponpes Al-Islah Jawa Tengah), Agus Susanto (Ketua Umum Badan Musyawarah Antar Gereja Lembaga Keagamaan Kristen Indonesia (BAMAG LKKI).

Selain Dialog juga dibagikan penghargaan kepada perwakilan dari Polri, Kadensus 88 AT Irjen Pol. Marthinus Hukom, Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT RI Irjen Pol Ibnu Suhendra, Gus Nuril,  Ketum Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) LKK Indonesia Pdt. Agus Susanto dan Pdt. Roland.

Kata sambutan disampaikan oleh tuan rumah Ketua Yayasan Ponpes Nurul Falah Pasirmalang, KH. Ahmad Rafiudin, S. Ag.

Gus Ulil Albab membuka dialog  ngopi bareng wawasan kebangsaan dengan mengungkapkan nasionalisme dalam paham agama Islam adalah cinta tanah air sehingga menjadi kewajiban untuk menjaganya.

Sementara KH. Amin Budi Hardjono memberikan tausiyah singkat mengenai Kebangsaan dan pluralisme di Indonesia dengan iringan musik islami.

Lain halnya dengan ketua umum BAMAG LKKI Agus Susanto yang menjelaskan bagaimana keberagaman kehidupan beragama dan kebudayaan bisa menjadi kekuatan dengan kesatuan. Agus Susanto  mencontohkan kondisi kerukunan dan kehidupan beragama  negara-negara di dunia.

Menguatkan pernyatan ketua umum BAMAG LKKI dalam wawancara terpisah ketua 1 DPP Bamag LKKI Pusat Pdt. Djajang Buntoro mengatakan menjaga kerukunan dan toleransi bukan hanya tugas pemerintah semata. “Dalam hal ini TNI Polri saja, akan tapi juga tugas kita tokoh agama dan masyarakat,” ucap Djajang yang dinobatkan sebagai penggiat kerukunan dan toleransi oleh Forum Betawi Rempug kota Bekasi 2021 yang lalu.

Menurut Djajang acara  ngopi bareng ini penting sebagai proses persaudaraan sejati di tengah keberagaman masyarakat dalam memeluk agama, bahasa, adat dan budaya. “Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi tetap satu,, menjaga keutuhan NKRI” tandasnya.(MOKO)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here