Gereja Kristus di Indonesia (GKDI), Bekasi akan Menggelar Bekasi Gospel Project Festival 2024
Bekasi, Protestantpost.com
Gereja Kristus di Indonesia (GKDI), Bekasi akan Menggelar Bekasi Gospel Project Festival 2024 berupa festival musik dalam bentuk lomba menyanyi, lomba antar band, workshop, membuat album, dan konser lagu rohani.
Dalam konferensi pers yang digelar di GKDI Harapan Indah Bekasi, Guntur Simbolon selaku pimpinan Bekasi Gospel Project Festival 2024, menjelaskan,”Bekasi Gospel Project adalah sebuah komunitas yang fokus pada gerakan pemuda di Bekasi dan kota-kota Jawa Barat lainnya, untuk saling membantu dan mendukung dalam menjalani kehidupan sejati sebagai seorang murid Tuhan.
Berdiri sejak tahun 2018, BGP mengadakan festival musik, workshop, membuat album dan berkolaborasi bersama dengan band dan penyanyi rohani untuk membantu banyak generasi muda dan orang-orang dari segala usia dalam bernyanyi dan memuji Tuhan.”
Ungkap Guntur Simbolon lebih jauh, visi Bekasi Gospel Project Festival 2024 adalah Memperkenalkan Firman Tuhan lewat lagu dan musik yang diciptakan.
Dan misi Bekasi Gospel Project Festival 2024
– Menunjukkan gaya hidup Murid Tuhan lewat pujian penyembahan;
– Membuat orang-orang dapat jatuh cinta dengan Tuhan lewat pengenalan akan Firman Tuhan;
– Membuat semakin banyak orang yang memutuskan untuk membangun hubungan yang dalam dengan Tuhan.
Guntur Simbolon menambahkan,”BGP Festival 2024 menjadi festival kedua yang BGP adakan. Rangkaian festival terdiri dari 3 acara besar. Audisi solo dan band pada tanggal 20 Juli, Workshop pada tanggal 28 Juli, dan grand final tanggal 3 Agustus. Dengan menghadirkan juri-juri serta pengajar-pengajar dari latar belakang profesional dalam bermusik. Diantaranya adalah Regina Ivanova, Maria Simorangkir, Nikita Becker, Guntur Simbolon, Rachman Sinambela, Ilham Baso, Friedy Wijaya, Sinyo Drumboy, Robert Nadeak, dan UNDVD Band.”
“Rangkaian BGP Festival 2024 diciptakan dengan tujuan agar semakin banyak anak-anak muda di Bekasi yang bisa menuangkan talenta dalam bermusik lewat sebuah kompetisi untuk memuji dan menyembah Tuhan.”pungkas Guntur Simbolon.
(Hotben)