Tuhan Sangat Membenci Orang Bermuka Dua        

0
888

Oleh: P. Adriyanto

 

 

 

“Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, dan kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran. Demikian jugalah, di sebelah luar kamu nampaknya benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan kedurjanaan.*

*Matius 23:27~28*

 

Sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia,

*kemunafikan atau bermuka dua* adalah orang yang berpura-pura percaya atau setia dan

sebagainya kepada agama dan sebagainya,

tetapi sebenarnya dalam hatinya tidak, selalu mengatakan sesuatu yang tidak sesuai dengan perbuatannya.

 

Beberapa  hari yang lalu telah meluncur sebuah sedan bermuka dua di Bandung. Di bagian belakang dimodifikasi persis seperti moncong mobil dan diberi setir. Mobil unik ini dirancang oleh Rudi Gunawan/Bulle Rizki. Karena sangat membahayakan orang lain, maka tentu saja mobil ini ditilang dan dilarang beroperasi di jalan.

 

Lebih berbahaya lagi bila yang bermuka dua adalah manusia karena akibat/dampak yang ditimbulkannya bisa lebih fatal karena dapat menyesatkan banyak orang.

Tuhan Yesus telah mengecam para ahli Taurat dan orang-orang Farisi dimana mereka  mengajarkan sesuatu yang baik, tapi mereka sendiri tidak melakukannya (Matius 23:3~35). Orang-orang yang munafik/bermuka dua akan mengalami berbagai celaka.

 

Sayang pada jaman now, ternyata banyak ahli Taurat dan orang-orang Farisi modern yang ada di sekitar kita. Mereka beribadah, tapi kelakuan dan sikapnya penuh kepura-puraan, karena hatinya masih terikat erat dengan godaan dunia (mereka berusaha mengumpulkan harta dengan segala cara, berkaok-kaok anti korupsi, tapi dana/ uang kolekte di gereja juga tega-teganya di-embat, berbohong dianggap biasa, suka mencaci maki karyawan/asisten rumah tangga dengan kata-kata kotor, padahal di gereja, mulut yang sama mengucapkan haleluya/puji Tuhan, dan perbuatan-perbuatan munafik lainnya) .

 

Orang-orang munafik tidak bisa melihat kesalahan  sendiri (terutama ditunjukkan oleh boss besar), tapi cenderung menyalahkan orang lain dan bila perlu mencari kambing hitam.

Yesus memberi teguran kepada orang-orang di atas :

*”Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?*

*Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas  untuk mengeluarkan selumbar dari mata saudaramu.”*

*Matius 7:3,5*

 

Kita harus membuang segala kejahatan dan kemunafikan. Kita harus bertobat dan dilahirkan kembali.

*”Buanglah segala kejahatan, segala tipu muslihat, dan segala macam kemunafikan,* *kedengkian dan fitnah.*

*Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu  yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan, jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan Tuhan.”*

*1 Petrus 2:2~3*

 

Sebagai prajurit Kristus yang baik, kita harus selalu tampil apa adanya. Kita hendaknya tidak berpura-pura dalam mengasihi sesama.

Amin.

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here