Mengandalkan Seluruh Hidup Kita kepada Tuhan

0
692

 

 

 

Oleh: P. Adriyanto

 

 

“Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yaitu hal-hal yang tidak kau ketahui.”

“Yeremia 33:3”

 

 

Ada seorang ibu yang saldonya di ATM Bank BRI sebesar 20 juta telah lenyap akibat skimming. Dia menyatakan bahwa bertahun-tahun dia mengandalkan BRI, tapi sekarang dia sangat kecewa.

Banyak orang seperti ibu di atas, termasuk orang percaya yang lebih mengandalkan dan lebih percaya kepada institusi seperti bank dan orang-orang lain terutama orang yang kaya, berkuasa, pejabat, cendekiawan maupun rohaniawan, dan akhirnya berbuntut pada penyesalan. Ada seorang pendeta yang bercerita bahwa koleganya sesama hamba Tuhan, memberi counselling kepada seorang ibu muda yang sedang menghadapi masalah keluarga. Counsellng dilakukan berdua setiap minggu dan akhirnya terjadi perselingkuhan antara keduanya.

*”Beginilah firman TUHAN:*

*”Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada Tuhan.”*

*Yeremia 17:5*

 

Mengandalkan Tuhan bukan hanya percaya kepada-Nya, tapi harus mengandalkan Dia dalam segala keadaan dan harus disertai dengan iman dan perbuatan/tindakan nyata.

Tuhan akan memberkati kita yang mengandalkan-Nya dan yang menaruh harapan kita kepada-Nya (Yeremia 17:7).

Kita jangan mempercayakan diri kita pada kekayaan kita, sehingga hidup kita akan tumbuh seperti daun muda.

 

Satu hal yang harus selalu kita sadari ialah bahwa menjadi pengikut Kristus bukan berarti kita akan terbebas dari segala masalah kita. Oleh sebab itu dalam keadaan susah ataupun senang, kita harus meminta agar Tuhan membimbing tangan kita, sehingga kita tidak tersesat. Kita harus berdoa agar Tuhan memberi hikmat kepada kita  sehingga kita tahu bahwa jalan yang kita tempuh tidak menuju kepada kebinasaan.

Amin.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here