Oleh: Pdt Martunas P. Manullang
Selamat siang dan salam damai sejahtera bagi kita semua. Selamat Paskah.
Ayat renungan hari ini menjadi bagian dari sukacita PASKAH bagi kita. Tertulis pada Yohanes 11:25b: “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walau ia sudah mati”.
Dalam ayat sebelumnya, telah terjadi percakapan antara Marta, saudara perempuan Lazarus (yang baru meninggal dan sudah dikubur) dengan Tuhan Yesus. Memang, Yesus dan rombongan hadir atau tiba saat Lazarus meninggal dan sudah dikubur.
Ungkapan Marta kepada Yesus: “Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati. Tetapi sekarang pun aku tahu, bahwa Allah akan memberikan kepada-Mu segala sesuatu yang Engkau minta kepada-Nya.”(11:21-22).
Yesus merespon Marta dan berkata: “Saudaramu akan bangkit”.(11:23). Lalu Marta kembali menjawab Yesus : “Aku tahu bahwa ia akan bangkit pada waktu orang-orang bangkit pada akhir zaman.” (11:24). Jawaban Yesus kepada Marta, inilah jadi ayat renungan hari ini: “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati.”(11:25b).
SIAPA YANG PERCAYA BEROLEH HIDUP.
Di sini Yesus berbicara kepada Marta, betapa penting dan menentukannya bila seseorang ( manusia ) menaruh kepercayaan kepada Yesus. Dengan percayanya seseorang kepada Yesus, sesungguhnya ia tidak perlu lagi merisaukan kehidupan dan kematiannya sendiri. Mengapa?
Karena bagi orang percaya, sekiranya dia sudah mati, Yesus akan menghidupkan atau membangkitkannya lagi dan membawanya memasuki suatu kehidupan yang baru, yaitu kehidupan yang tidak mengenal kematian lagi.
Sekiranya dia masih hidup, maka dalam hidupnya sekarang pun, saat masih di dunia ini, ia akan memasuki suatu bentuk kehidupan yang baru atau kehidupan yang diperbarui. Kehidupan ini adalah benar-benar suatu kehidupan yang penting dan berharga. Karena itu ia (mereka) pun akan menjalani hari-hari hidup denga penuh makna atau kebermaknaan. Setiap orang yang percaya kepada Yesus, akan menunjukkan suatu kehidupan yang benar-benar bermakna. Mengapa? Karena bersama dengan Yesus yang bangkit itu, maka ia sendiri akan memasuki suatu hubungan yang baru dengan kehidupan itu sendiri. Hubungan baru ini muncul dari kepercayaan kepada Kristus yang bangkit dan hidup itu. Ia merasa telah turut dibangkitkan oleh Yesus, karena ia telah dilepaskan dari ketakutan dan kecemasan.
Padahal ketakutan dan kecemasan adalah tanda dari orang yang tidak percaya kepada Yesus. Pada masa sekarang pun, di dunia ini, orang percaya kepada Yesus telah mendapatkan jawaban sendiri mengenai arti hidup yang sesungguhnya dan menjalaninya.
SIAPA YANG PERCAYA MENERIMA HIDUP.
Selamat beraktivitas di hari ini. Tuhan Yesus memberkati. AMIN.
Pdt Martunas P. Manullang
