Oleh: Pdt. Anna Vera Pangaribuan
Selamat malam untuk kita semua, kiranya kasih karunia dari Yesus Kristus menyertai kehidupan kita sekalian.
Renungan Rabu, 11 April 2018
1 Petrus 2:2, Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani
Di dalam tubuh manusia terdapat kebutuhan energi yang bersumber dari makanan dan minuman. Makan dan minuman ini akan menghasilkan, karbohidrat, protein, lemak, gula, vitamin dan ini yang sering disebut dengan gizi. Tubuh manusia akan sehat apabila setiap harinya menjaga kebutuhan tubuh dengan baik melalui pola makanan yang dianjurkan seperti empat sehat lima sempurna. Kebutuhan empat sehat dan lima sempurna ini dibutuhkan oleh setiap manusia yang hidup, bukan hanya kepada anak-anak, remaja atau mungkin kepada bayi. Semua manusia yang hidup memerlukan kebutuhan gizi sesuai dengan umurnya. Melalui kebutuhan gizi yang baik, manusia akan mengalami tumbuh kembang yang baik dan normal. Tanpa gizi yang baik, manusia akan mengalami perbedaan yang signifikan dari orang lain. Sehingga kita dapat melihat manusia yang sehat dengan asupan gizi yang baik dan manusia yang kelihatan sehat tanpa asupan gizi.
Firman Allah pada hari ini, mengingatkan kita agar memiliki sikap dan perhatian seperti bayi yang baru lahir yang memerlukan kebutuhan pokoknya yaitu ASI (air susu ibu). Petrus menggambarkan orang-orang yang telah diselamatkan oleh Yesus seperti bayi yang selalu membutuhkan air susu untuk menumbuhkan kembangkan dirinya dalam rangka menikmati proses pertumbuhan. Orang yang telah diselamatkan oleh Yesus selalu berpegang pada perintah Yesus agar menikmati proses pertumbuhan iman di dalam Yesus. Perintah Yesus diartikan dalam firman Allah yang tertulis di dalam perjanjian lama dan perjanjian baru, menjadi penuntun kehidupan setiap orang percaya. Air susu digambarkan pada firman Allah yang diinginkan di dalam kehidupan setiap kehidupan Manusia (aktivitasnya). Keinginan akan hidup didalam firman Allah yang mau ditekankan oleh Petrus, sebagaimana manusia telah menerima karya keselamatan dari Allah melalui Yesus Kristus. Itulah yang akan mendewasakan iman kita.
Saudaraku kekasih, apakah yang mendewasakan iman kita saat ini? Ya, tentu hanya hidup didalam firmam Allah. Diluar itu, kita hanya bernafas di dunia ini. Hidup kita tentu mengalami pertumbuhan iman dari hari ke hari, melalui tuntunan Roh Kudus untuk memahami firman Allah. Hiduplah di dalam firman Allah agar kita mengalami pertumbuhan iman, bukan menghidupi secara berkala. Misalanya, firman Allah kita baca hanya dua kali seminggu, satu kali di hari Minggu dan yang kedua pada waktu kebaktian lingkungan (sektor). Itu sudah baik, tetapi lebih baik lagi, jika kita firman Allah yang menuntun kehidupan kita yang diawali pada pagi hari. Membaca dan merenungkan firman Allah dipagi hari akan menuntun kita melayani dengan hati yang penuh semangat, sukacita, penuh kesabaran, berjiwa besar, dan mengontrol emosi dengan baik. Kiranya melalui firman Allah pada hari ini mengajak kita untuk lebih haus kepada firman Allah setiap hari. Amin
HAPPY DAY
Selamat beraktivitas untuk kita semua
Salam sukses
Pdt. Anna Vera Pangaribuan