Indo Barometer Pertimbangkan Langkah Hukum Pembuat Hoax Meme Survei Pilpres 2019

0
396

 

Jakarta, Gramediapost.com.m

 

Salam Hormat,

 

Sehubungan dengan beredarnya meme hasil survei Pilpres 2019 yang ramai di medsos dan terus menyebar di group-group Whatsapp  mengatasnamakan Indo Barometer dalam dua hari ini, maka Indo Barometer menyatakan bahwa hasil survei itu tidak pernah dilakukan oleh Indo Barometer.

 

Dalam meme tersebut terdapat foto Jokowi dan Prabowo yang menyertakan logo Indo Barometer dengan hasil survei Pilpres 2019 di Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan.

 

Dalam hal ini, secara tegas Indo Barometer menyatakan meme hasil survei Pilpres 2019 tersebut Hoax alias tidak benar. Kami dari Indo Barometer mengklarifikasi, bahwa data tersebut tidak benar dan bukan bersumber dari Indo Barometer.

 

Selanjutnya, Indo Barometer akan mempertimbangkan langkah hukum untuk pelaku penyebar meme tersebut. Indo Barometer juga menghimbau kepada para pihak untuk tidak menyebarkan hoax ini.

 

 

Jakarta, 12 Agustus 2018

 

*Dr. M. Qodari, S.Psi., M.A.*

(Direktur Eksekutif Indo Barometer)

Ayat Alkitab: Kisah Para Rasul 20:34-38

 

 

 

Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima. Kisah Para Rasul 20:35b

 

Selama masih hidup di dunia ini, setiap manusia pastilah mencari kebahagiaan. Amatlah jarang orang yang mencari kesusahan dan kesengsaraan, kecuali orang itu mungkin menderita kelainan jiwa atau psikologis. Manusia senang mengejar kebahagiaan. Mereka mencoba segala upaya untuk memperoleh kebahagiaan. Sayangnya, konsep populer manusia tentang kebahagiaan di zaman ini adalah jikalau kita mempunyai sesuatu (makhluk hidup/benda), mendapatkan, dan menerimanya.

 

Konsep dunia tentang kebahagiaan cenderung memikirkan dirinya sendiri. Aku bahagia kalau punya tubuh ideal seperti dirinya. Aku bahagia jika bisa pergi liburan ke luar negeri. Aku bahagia kalau punya rumah besar, mobil mewah, anak-anak yang pintar atau suami yang sangat sayang kepadaku. Semuanya mengacu kepada pemuasan diri sendiri.

 

Sementara itu, melalui ayat emas kita hari ini Tuhan Yesus berkata, Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima. Konsep kebahagiaan yang diberikan Yesus bukanlah tentang soal apa yang aku, kamu atau kita dapatkan. Kebahagiaan adalah soal apa yang kita bisa berikan.

 

Mengapa dalam memberi kita bisa mendapatkan kebahagiaan? Pertama, karena dalam memberi kita sedang belajar taat akan perintah Tuhan. Tuhan berjanji kepada mereka yang taat kepada perintah-Nya akan mendapatkan upahnya di sorga nanti. Kedua, karena dalam memberi kita sedang belajar apa arti kata cukup . Kita diajar untuk bersyukur atas apa yang Tuhan sudah berikan. Apa yang Tuhan berikan pasti selalu tepat dan cukup untuk diri kita. Tidak pernah Dia membiarkan diri Anda kekurangan. Yang terakhir, karena dalam memberi kita sedang belajar menikmati pemeliharaan Tuhan.

 

Apa saja yang kita dapatkan dari memberi? Waktu kita memberi, kita akan melihat indahnya senyuman orang yang menerimanya. Waktu kita memberi maaf dan melepaskan pengampunan, kita akan merasakan kelegaan di dalam hati. Anda dan saya akan lebih berbahagia waktu memberi kesempatan kepada sesama untuk memperbaiki diri dan melihat mereka bangkit kembali.

 

Yuk, kita semangat dalam memberi. Berilah dari hal-hal yang sederhana, seperti senyuman, pelukan, sapaan, pengampunan, atau bahkan waktu Anda. Terlebih lagi berilah dengan hati seperti Anda sedang memberi diri Anda kepada Yesus.

 

ANDA BISA BERBAHAGIA SAAT BISA MENERIMA, TAPI AKAN LEBIH BERBAHAGIA LAGI KETIKA BISA MEMBERI KEPADA ORANG LAIN.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here