TUHANLAH PENGHARAPAN KITA 

0
412

 

 

Amsal 10:28  “Harapan orang benar akan menjadi sukacita, tetapi harapan orang fasik menjadi sia-sia.”

 

Pada saat kita berdoa tentu saja ada harapan-harapan didalamnya dan harapan orang benar dalam ayat diatas dikatakan akan menjadi sukacita. Siapakah orang benar? Orang yang hidupnya seturut dengan firmanNya. Jika kita merasa bahwa harapan kita dalam doa-doa kita sia-sia atau mengecewakan mungkin kita perlu mengecek kembali apakah harapan kita dalam doa kita itu benar atau salah.

 

Misalnya ketika kita berdoa untuk mengubahkan hati seseorang dan kita merasa bahwa semuanya itu sia-sia karena harapan kita tidak ada hasilnya, mari kita melihat kembali apakah sungguh yang dikehendaki Tuhan adalah mengubah orang yang sedang kita doakan ataukah jangan-jangan malah sebaliknya yaitu kita sendirilah yang harus berubah.

 

Harapan orang benar akan menjadi sukacita karena doanya benar, doanya sesuai dengan apa yang Tuhan kehendaki dalam hidupnya. Sebab itulah pasti akan membawa sukacita, sekalipun terlihat mengecewakan saat ini tetapi percayalah bahwa Tuhan mengetahui jauh lebih dari apa yang kita harapkan, semuanya untuk kebaikan kita.

 

Sebab kita hanya mengharapkan banyak hal-hal yang terlalu mudah bagi Tuhan, tidak mungkin tidak bisa dilakukanNya. Hanya, apakah didalam doa kita itu akan membawa kemuliaanNya dan kebaikan bagi kita? Tuhan yang akan memberikannya indah pada waktunya. Jangan berhenti berharap, sebab didalam Tuhan semua akan menjadi mungkin.

 

Tuhanlah perisai dan benteng hidup kita….

 

 

SUKA MEMBACA ALKITAB

HARI KE-281 / 8 Oktober 2018

Yes 62-63 ; Kol 3:18-4:18 ; Maz 83 ; Ams 10:26-32

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here