Oleh: Pdt.Lundu H.M.Simanjuntak
*_(Filipi 4:8)_*
*_Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu._*
Kepintaran seseorang, kebodohan seseorang, tidak dapat dikaitkan dengan kesungguhannya melakukan hal yang baik yang dikehendaki Tuhan. Ilmu yang diperoleh dari bangku pendidikan atau kepintaran tidak serta merta membuat orang menjadi dekat dengan Tuhan.
Demikian sebaliknya seseorang yang tidak tahu apa-apa atau yang tidak punya pengalaman apapun atau yang tidak berpendidikan, tidak serta merta membuatnya jauh dari Tuhan. Karena pengetahuan yang sesungguhnya adalah jika diawali dengan takut akan Tuhan.
Jika seseorang dapat menguasai pikirannya, perkataannya atau dirinya dengan kuasa yang dari Tuhan maka itulah ciri-ciri orang yang cenderung mau melakukan hal yang indah di hadapan Tuhan. Biar bagaimanapun ia akan selalu berpikir dan mau untuk selalu melakukan yang terbaik bagi Tuhan di dalam hidupnya.
Namun sebaliknya jika pikiran seseorang yang tidak mau bersentuhan dengan Firman Tuhan maka akan mudah dikendalikan dan ditaklukkan Iblis. Iblispun akan dapat menerawang dan menembus isi hati seseorang yang pikirannya telah dikuasainya.
Kita harus menyadari bahwa iblis masih dan akan terus berusaha untuk mempengaruhi pikiran manusia agar melakukan apa yang kita inginkan saja. Iblis tidak suka melihat seseorang yang selalu dekat dan setia kepada Tuhan, itu sebabnya jika kita semakin setia kepada Tuhan, maka tantangan yang kita hadapi semakin besar.
Bagi mereka yang tidak kuat menghadapi tantangan tersebut akan merasa kecewa terhadap Tuhan, mengapa kok orang yang dekat dengan Tuhan justru mendapatkan tantangan yang berat? Rasa kecewa membuatnya mulai bimbang dan ragu akan kebaikan Tuhan, dan yang pasti semangat berTuhan akan cenderung turun.
Orang yang bimbang sudah pasti ketergantungannya kepada Tuhan menurun bahkan cenderung acuh tak acuh dengan keberadaan Tuhan. Jika ia berdoapun hanya formalitas dan tidak lagi didasari oleh iman yang sungguh, maka dapat dipastikan orang seperti itu doa-doanya tidak akan beroleh jawaban dari Tuhan.
Seseorang yang kuat menghadapi berbagai macam tantangan dengan selalu mengandalkan kehebatan Tuhan dalam hidupnya, pasti akan selalu mau melakukan apa yang diperintahkan Tuhan. Jangan sekalipun memikirkan hal-hal yang negatif apalagi sampai membiarkan pikiran negatif itu berkembang dan berkuasa atasmu.
Ayat renungan hari ini berkata dan memberi pesan kepada kita supaya kita memikirkan hal yang positif, yaitu: semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.
Untuk itu, marilah kita mengisi pikiran kita dengan Firman Tuhan setiap hari bahkan setiap saat, karena biasanya apa yang ada di pikiran kita akan mempengaruhi segala tindakan kita. Pernahkah saudara membayangkan bahwa, jika yang ada di dalam pikiranmu adalah keraguan, kekuatiran, sakit hati, atau kebencian, tentu ketahuilah semua itu akan membuatmu jatuh kepada berbagai kegagalan.
Lewat renungan Hari ini kita diingatkan, buanglah semua itu dan lakukanlah hal-hal yang baik dan menyenangkan hati Tuhan, amen.
*DOA:*
*_Ya Tuhan, jauhkanlah dariku pikiranku yang negatif, tetapi biarlah pikiran positif dan benar yang akan hidup dan bertumbuh dalam hidupku, amen._*
*SELAMAT PAGI*
*DAN*
*SELAMAT BERAKTIFITAS*
*_(Pdt.Lundu H.M.Simanjuntak-Ktr HKBP Distrik VIII DKI Jkt)_*
