Waspada Kanker Kandung Kemih: Tingkatkan Kesadaran, Bangun Harapan
Jakarta, 11 Mei 2024
– Dalam rangka memperingati Bulan Kesadaran Kanker Kandung Kemih, Indonesian Cancer Information and Support Center Association (CISC), didukung oleh PT Merck Tbk (Merck) dan
PT Prodia Widyahusada Tbk (Prodia), menggelar kegiatan seminar mengenai edukasi kesehatan kanker dengan tema “Waspada Kanker Kandung Kemih: Kesadaran, Pencegahan dan Harapan Baru Pengobatan”. Kegiatan yang bertempat di Auditorium Prodia Tower ini, bertujuan untuk memberikan informasi dan menyebarkan kesadaran mengenai kanker kandung kemih serta pentingnya melakukan deteksi dini.
Kanker merupakan penyebab kematian kedua terbanyak di seluruh dunia. Hal ini disebabkan karena umumnya penyakit kanker tidak menimbulkan gejala pada penderita saat awal perkembangannya, sehingga baru terdeteksi dan baru mendapatkan pengobatan setelah mencapai stadium lanjut. Berdasarkan data dari Global Cancer Incidence, Mortality, and Prevalence (GLOBOCAN), terdapat 614.298 kasus kanker kandung kemih di dunia pada tahun 2022. Sedangkan, di Indonesia terdapat 7.381 kasus baru di tahun 2022, dengan angka kematian mencapai 3.207 jiwa, masing-masing menduduki peringkat ke-13 untuk angka kejadian dan ke-15 untuk angka kematian.
Kanker kandung kemih terjadi ketika sel-sel di dalam kandung kemih mulai tumbuh secara tidak terkendali. Gejalanya sendiri dapat bervariasi antara satu individu dengan yang lain, salah satu yang paling umum adalah adanya darah pada urin atau hematuria. Gejala-gejala yang muncul kerap terjadi pada kondisi yang tidak terlalu serius. Oleh karena itu, penting untuk diingat bahwa setiap gejala merupakan tanda peringatan yang tidak boleh diabaikan, sekecil apapun gejala yang dialami.
Aryanthi Baramuli Putri selaku Ketua Umum CISC, menyampaikan, “Melalui penyelenggaraan seminar edukasi ini, kami ingin turut berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat Indonesia terhadap kanker kandung kemih serta pentingnya deteksi dini, mengingat umumnya penyakit kanker yang baru terdeteksi ketika sudah mencapai stadium lanjut. Kegiatan ini akan menjadi jembatan informasi bagi masyarakat awam mengenai gejala kanker kandung kemih yang seringkali diabaikan di tahap awal. Seminar edukasi ini untuk meminimalisir risiko penanganan yang terlambat.”
Meningkatnya risiko kanker kandung kemih disebabkan oleh berbagai faktor. Baik faktor yang dapat diubah seperti kebiasaan merokok, maupun faktor yang tidak dapat diubah seperti usia dan riwayat keluarga. Penting bagi masyarakat untuk mempelajari faktor risiko kanker kandung kemih untuk membantu dalam membuat keputusan yang dapat menurunkan risiko kanker kandung kemih.2
Dr. dr. Andhika Rachman, SpPD-KHOM sebagai narasumber ahli dalam kegiatan seminar ini, menjelaskan, “kanker kandung kemih merupakan kanker nomor 4 yang paling umum dialami oleh laki-laki. Laki-laki berisiko 3 kali lebih besar mengalami kanker kandung kemih dibanding perempuan. Meskipun penyebab terbentuknya kanker di kandung kemih tidak diketahui secara pasti, terdapat beberapa faktor risiko yang dapat mempengaruhinya.
Jadi, walaupun tidak ada cara pasti untuk mencegah penyakit ini, terdapat langkah-langkah yang bisa diambil untuk mengurangi risiko kanker kandung kemih, antara lain dengan hindari merokok, membatasi paparan bahan kimia tertentu, makan-makanan seimbang banyak buah-buahan dan sayuran, perhatikan berat badan, serta minum banyak cairan terutama air putih.”
Setiap pasien dengan kanker kandung kemih memiliki kebutuhan pengobatan yang berbeda. Pengobatan untuk kanker kandung kemih dipilih berdasarkan karakteristik diagnosis, kesehatan pasien secara keseluruhan, serta faktor-faktor medis lainnya.
Beberapa opsi pengobatan untuk kanker kandung kemih antara lain pembedahan, terapi intravesika, kemoterapi, radioterapi, serta pilihan pengobatan terbaru seperti terapi target, terapi kombinasi, konjugat obat antibodi, terapi gen hingga imunoterapi anti PD-L1. Imunoterapi anti PD-L1 merupakan salah satu pilihan pengobatan yang dapat dipilih oleh pasien kanker kandung kemih sebagai terapi maintenance setelah pengobatan kemoterapi.
“Setiap metode pengobatan membawa harapan baru untuk meningkatkan prognosis dan kualitas hidup bagi individu yang terkena penyakit kanker kandung kemih. Dengan berkembangnya penelitian dan teknologi medis, terapi-terapi ini dapat memberikan opsi yang lebih efektif dalam penanganan kanker kandung kemih, memberikan harapan bagi para pasien dan keluarga mereka,” tambah dr. Andhika.
Kanker kandung kemih dapat terdiagnosis pada usia berapa pun. Namun, risikonya bisa meningkat seiring bertambahnya usia. Oleh karena itu, penting untuk melakukan skrining, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi terkena kanker kandung kemih seperti pernah menderika kanker kandung kemih sebelumnya, mengalami cacat lahir tertentu pada kandung kemih, dan sering terpapar bahan kimia tertentu di tempat kerja. Tes yang mungkin digunakan adalah urinalisis, sitologi urin, tes rutin untuk biomarker agar dapat membantu menemukan kanker pada tahap awal. Jika jaringan abnormal atau kanker ditemukan sejak dini, maka pengobatan akan lebih mudah untuk dilakukan.2
Mendukung kegiatan edukasi ini, dr. Ratna Indah Widyasari selaku Medical Director PT Merck Tbk, mengatakan “Sebagai perusahaan di sektor kesehatan, Merck berkomitmen untuk memberikan edukasi yang berkelanjutan kepada masyarakat tentang kesehatan, tidak terkecuali deteksi dini kanker kandung kemih. Untuk itu, dalam rangka memperingati bulan kesadaran kanker kandung kemih, kami bermitra dengan organisasi pasien seperti CISC untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan mengenai penyakit ini. Langkah ini sejalan dengan tujuan bisnis healthcare Merck, As One for Patients, yang bertujuan untuk membantu menciptakan kehidupan, meningkatkan kualitas hidup, serta memperpanjang kelangsungan hidup pasien, termasuk pasien kanker kandung kemih.”
Turut mendukung kegiatan ini, Bernadette Vania Lundina Arman, S.Ked, MA. selaku Product Specialist Prodia, menyampaikan dalam pemaparannya, “Screening dan deteksi dini kanker sangatlah penting agar individu, terutama yang memiliki risiko secara genetik, dapat menentukan langkah pencegahan dan manajemen seoptimal mungkin seperti memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan terapi yang tepat. Kami berkomitmen dalam menyediakan pemeriksaan-pemeriksaan penunjang yang dapat memfasilitasi masyarakat mulai dari identifikasi risiko, diagnosis, hingga penentuan terapi kanker. Harapannya, adanya kesadaran akan pentingnya deteksi dini dapat memberikan kesempatan lebih besar bagi pasien untuk mendapatkan pengobatan yang efektif dan tepat waktu.”
– SELESAI –
Tentang Indonesia Cancer Information and Support Center Association (CISC)
CISC merupakan komunitas kanker yang berpusat di Jakarta sejak tahun 2003 yang memiliki cabang di dua belas kota yaitu Manado, Batam, Semarang, Padang, Yogyakarta, Palembang, Palangkaraya, Samarinda, Banjarmasin, Medan, Bengkulu dan Pontianak yang mempunyai visi menjadi lembaga unggulan dalam memberikan dukungan serta layanan informasi pada masyarakat kanker dan awam menuju “Indonesia Peduli Kanker”.
Misi dari CISC:
Memberikan dukungan moral, emosional dan sosial bagi penderita maupun keluarga.
Meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang kanker dan pentingnya deteksi dini.
Memfasilitasi hubungan harmonis antar berbagai pihak yang terlibat dalam penanganan kanker.
Menyediakan informasi yang tepat dan terkini tentang kanker.
Membentuk dan memperkuat jaringan internal dan eksternal untuk mendukung kegiatan lembaga.
Program dan aktivitas yang dilakukan CISC adalah Support Group, Informasi dan Edukasi, Rumah Singgah, Pemberdayaan dan Advokasi Kebijakan, serta Navigasi Pasien Kanker.
Tentang Merck
Merck, perusahaan sains dan teknologi terdepan yang beroperasi di bidang healthcare, life science dan electronics. Sekitar lebih dari 63.000 karyawan bekerja untuk membuat perbedaan positif bagi kehidupan jutaan orang setiap hari dengan menciptakan cara hidup yang lebih menyenangkan dan berkelanjutan. Dari memajukan teknologi pengeditan gen dan menemukan cara unik untuk mengobati penyakit yang paling menantang, hingga memungkinkan terciptanya perangkat cerdas – Merck ada di mana-mana. Pada 2023, Merck menghasilkan penjualan €21 miliar di 65 negara.
Eksplorasi ilmiah dan kewirausahaan yang bertanggung jawab telah menjadi kunci bagi kemajuan teknologi dan ilmiah Merck. Inilah bagaimana Merck berkembang pesat sejak pendiriannya pada tahun 1668. Keluarga pendiri tetap menjadi pemilik mayoritas perusahaan publik. Merck memegang hak global atas nama dan merek Merck. Satu satunya pengecualian adalah Amerika Serikat dan Kanada, di mana sektor bisnis Merck beroperasi sebagai EMD Serono untuk bisnis healthcare, MilliporeSigma untuk bisnis life science, dan EMD Electronics untuk bisnis electronics.
Di Indonesia, bisnis Healthcare dilakukan oleh PT Merck Tbk, bisnis Life Science Merck dilakukan oleh PT Merck Chemicals and Life Sciences. Untuk informasi lebih lanjut tentang Merck Indonesia silakan kunjungi www.merck.co.id.
Tentang Laboratorium Klinik Prodia
Laboratorium klinik Prodia didirikan pertama kali di Solo pada 7 Mei 1973 oleh beberapa orang idealis berlatar belakang pendidikan farmasi. Sejak awal, Dr. Andi Widjaja, MBA beserta seluruh pendiri lainnya tetap menjaga komitmen untuk mempersembahkan hasil pemeriksaan terbaik dengan layanan sepenuh hati.
Sebagai pemimpin pasar, sejak 2012 Prodia merupakan satu-satunya laboratorium dan klinik di Indonesia dengan akreditasi College of American Pathologists (CAP). Sehingga kualitas hasil tes dari laboratorium Prodia sejajar dengan laboratorium internasional.
Pada 7 Desember 2016, Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan pencatatan saham perdana Prodia sebagai emiten ke-15 di tahun 2016, dengan kode saham “PRDA. Dalam aksi korporasi itu, Prodia telah menawarkan saham perdana sebanyak 187,5 juta lembar saham. Dengan demikian, dana yang diraih dari penawaran umum perdana saham (IPO) perseroan mencapai sebesar Rp1,22 triliun.
Hingga 30 April 2024, Prodia telah mengoperasikan jejaring layanan sebanyak 308 outlet, di 80 Kota, 90 Kabupaten, dan 34 Propinsi dan di seluruh Indonesia, beberapa diantaranya merupakan Prodia Health Care (PHC) yakni layanan wellness clinic yang berbasis personalized medicine serta specialty clinics yang terdiri dari Prodia Children, Prodia Women, dan Prodia Senior.
Prodia telah meluncurkan Kontak Prodia diantaranya call centre 1500-830 dan personal assistant virtual berbasis online Tanya Prodia (TANIA) yang dapat diakses melalui Whatsapp 08551500830, Telegram: @prodia.id, Facebook Messenger: @prodia.id dan Web Widget Prodia: www.prodia.co.id. Layanan Prodia juga dapat dijangkau melalui Aplikasi U by Prodia yang dapat diunduh melalui App Store & PlayStore.