Oleh: Jerry R. Sirait
Selamat jalan Pak Guru Budi Cahyono ke Kekekalan Abadi. Kami turut merasakan sakit dan deritamu Pak Guru, demikian pula kesedihan isteri dan anak-anakmu.
Semoga kami para Guru diperkenankan dan dimampukan oleh-NYA melanjutkan perjuangan, pengabdian dan pelayanan Pak Guru! Semoga semua orangtua dan wali murid dapat menjagai putera-puterinya sehingga senantiasa melakukan tindakan terpuji, etikal, beradab dan beradat tidak saja di rumah dan di sekolah tetapi juga di tengah-tengah masyarakat dan lingkungan mainnya.
Mestinya Pak Guru Budi Cahyono almarhum lebih dari layak memperoleh penghargaan atas pengorbanannya. Si murid yang menganiaya almarhum patutlah menerima hukuman setimpal dengan perbuatannya. Benar bahwa dia masih “dibawa umur” tapi tindakan brutalnya bukan lagi sebatas perbuatan anak-anak.
Hai para Guru, baik guru PNS mau pun guru honorer dan guru bukan PNS! Mari kita selalu hati-hati dan waspada terhadap si jahat di lingkungan kerja kita.
Namun peristiwa itu mendorong kita lebih giat merealisasikan tugas dan tanggung-jawab kita sebagai Guru yang “selalu digugu dan ditiru” demi panggilan Negara: “mencerdaskan kehidupan bangsa”.
Kita secara sadar mesti selalu konsisten dan konsekuen menyiapkan peserta didik yang berkualitas, berintegritas dan transformatoris.
Dalam semangat GMB (Gerakan Maju Bersama), mari sekolah-sekolah/madrasah-madrasah baik negeri mau pun swasta, terus menerus melanjutkan pembenahan dan penataan diri sehingga menjadi penyelenggara dan pengelola yang semakin terpercaya, berwibawa dan admired (dikagumi).
Jakarta, 2 Februari 2018
Salam dan hormat,
Jerry Rudolf Sirait
Sekjen BMPS Pusat
BMPS
(Badan Musyawarah Perguruan Swasta) wadah berhimpun yayasan2/badan2 penyelenggara
Sekolah-sekolah/Madrasah-madrasah Swasta se/di Indonesia.
