Oleh: Christian T
*Renungan BGA (Baca Gali Alkitab )*
*Bacaan Alkitab : Markus 12:18-17*
*Syalom, sahabat-sahabat setia pembaca BGA yang terkasih dalam Kristus Yesus,*
Ada dua hal dalam perenungan BGA kali ini yang kita renungkan, yakni masalah kebangkitan orang mati dan masalah sesudah kebangkitan dalam hal kawin dan mengawinkan.
Memang ada tiga golongan Yahudi saat itu, yakni golongan pertama adalah para ahli Taurat, yang spesialisasi pada hukum-hukum Taurat Musa, golongan kedua adalah kaum esensi, yang hidup menyendiri, tidak mau terkontaminasi oleh dunia yang penuh dosa, sedangkan golongan ketiga adalah golongan Saduki, yakni yang tidak percaya adanya kebangkitan orang mati.
Sahabat-sahabat BGA yang terkasih dalam Yesus, kali terjadi dialog antara Yesus dengan orang Saduki, tentu niatnya adalah untuk mencobai Yesus, kalau-kalau jawabannya salah. Yesus menjawab pertanyaan mereka tentang siapakah dari ketujuh suami dari satu perempuan yang dikawininya selama hidup di dunia dan setelah kematian dan ada di sorga. Sudah sangat jelas bahwa pertanyaan ini adalah konyol. Mengapa konyol ? Seperti yang sudah dikatakan bahwa orang Saduki tidak percaya akan kebangkitan orang mati, tetapi pertanyaannya koq seperti itu. Mungkin saja mereka mengharapkan jawab Yesus mendukung doktrin mereka.
Sahabat-sahabatku yang terkasih, jawaban Yesus atas pertanyaan mereka sungguh sangat tepat bahwa mereka ” sesat “, Mengapa dikatakan sesat ? Karena justru mereka tidak mengerti Kitab Suci dan kuasa Allah, dan dilanjutkan bahwa sesungguhnya apabila orang bangkit dari antara orang mati itu tidak kawin dan tidak dikawinkan, melainkan hidup seperti malaikat di sorga (24-25).
Jadi jawaban Yesus sekaligus mematahkan doktrin mereka yang berpandangan bahwa tidak ada kebangkitan orang mati, dan juga di sorga tidak hidup seperti yang dilihat, dirasakan dan dialami selama ada di dunia. Di sorga kelak kita akan mengenakan tubuh kemulian, yakni tubuh kebangkitan atau tubuh rohani seperti tubuh kebangkitan Yesus yang tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Dan di sorga tidak ada pesta makan dan pesta kawin dengan bidadari yang diajarkan oleh banyak kepercayaan.
*Sobat yang terkasih dalam Yesus,* oleh sebab itu, kita patut bersyukur bahwa kita boleh percaya kepada Yesus yang telah mati dan bangkit, serta naik ke sorga dan akan datang kembali menjemput kita yang percaya sebagai pengkikut-Nya. Kedatangan-Nya yang kedua kali kelak adalah untuk menjemput kita masuk dalam Kerajaan-Nya yang kekal dimana terdapat kebenaran dan Yesus Kristus, Anak Domba Allah yang bertahta kelak sebagai Raja dan Hakim Yang Adil *( Wah 7:1-17, 19:2-16, 20:1-26, 22 ).*
Dan sebagai ucapan syukur pula, sobat ! Hendaklah kita hidup dalam anugrah keselamatan yaitu ; hidup kudus di hadapan-Nya dan tak kedapatan bercacat dan bernoda saat kedatangan-Nya kedua kali.
*Rasul Paulus memerintahkan :*
*1.” Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih*
*2.dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah.*
*3.Tetapi percabulan dan rupa-rupa kecemaran atau keserakahan disebut saja pun jangan di antara kamu, sebagaimana sepatutnya bagi orang-orang kudus.*
*4.Demikian juga perkataan yang kotor, yang kosong atau yang sembrono — karena hal-hal ini tidak pantas — tetapi sebaliknya ucapkanlah syukur.*
*5.Karena ingatlah ini baik-baik: tidak ada orang sundal, orang cemar atau orang serakah, artinya penyembah berhala, yang mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus dan Allah.*
*6.Janganlah kamu disesatkan orang dengan kata-kata yang hampa, karena hal-hal yang demikian mendatangkan murka Allah atas orang-orang durhaka.*
*7.Sebab itu janganlah kamu berkawan dengan mereka. ( Ef 5:1-7 )*
*Sobat, baca juga Wahyu 20:10, 21:8,27* yakni segala sesuatu yang najis, cemar, dusta, penakut dan lain sebagainya tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Sorga.
Tuhan Yesus memberkati
Salam dan doa.
Christian T