Mengapa Saya Sulit Berkonsentrasi pada Saat Berdoa?

0
496

 

 

Oleh: P. Adriyanto

 

 

 

“TUHAN dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya, pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan.”

*Mazmur 145:18*

 

Saya sering mendengar ungkapan:

*Tuhan hanya sebatas doa*,  namun sayang tidak ada ayat Alkitab yang menyatakan itu. Terlepas dari ungkapan yang puitis di atas, memang Tuhan selalu berada di dekat kita.

*”Berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan, Aku akan meluputkan engkau, dan engkau akan memuliakan Aku.”*

*Mazmur 50:15*

 

Walaupun Tuhan sangat dekat dengan kita, tapi bila untuk menghampiri hadirat-Nya banyak hambatan baik yang merupakan perbuatan iblis maupun karena kelemahan kita sendiri, maka jarak tersebut menjadi sangat jauh dan kita gagal untuk berdialog dengan Tuhan.

Saya tidak tahu apa kelemahan orang lain dalam berdoa, oleh sebab itu saya ungkapkan saja hambatan yang sering saya jumpai:

 

* pada pagi hari ketika baru bangun tidur, saya merasa malas berdoa.

 

* Saya sulit berkonsentrasi pada saat berdoa. Dulu saya sering menonton film silat di mana para hwesio Siauw Lim yang gundul berdoa dengan khusyuk, katanya mereka punya ilmu bersemedi dan mengosongkan pikiran.

 

* Di tengah-tengah berdoa, saya merasa ngantuk dan mohon kepada Tuhan untuk menunda doa dengan janji akan saya lanjutkan lagi.

 

* Beberapa tahun yang lalu saya dapat berdoa syafaat sampai sekitar 2 jam, tapi semakin lama semakin singkat dan saya berdoa dalam beberapa tahap.

 

Saya tahu bahwa memang Tuhan tidak menghendaki kita berdoa terlalu panjang, tapi dengan *dalih* bahwa saya lebih banyak berdoa untuk orang-orang lain, baik yang saya kenal maupun tidak, maka saya sering memaksakan kehendak saya, tanpa peduli Tuhan mendengar doa saya atau tidak.

 

Saya mengatasi kelemahan-kelemahan di atas, saya berusaha mencari petunjuk di Alkitab (bukan langsung meminta petunjuk Tuhan).

 

Salah satu ayat yang saya temukan adalah:

*”Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah.”*

*Matius 26:41*

 

Ayat di atas, saya salahgunakan untuk membenarkan kelemahan-kelemahan saya dalam berdoa. Kan saya masih hidup di dunia, ya pasti sifat kedagingan sayalah yang menonjol.

 

Berikut ini hasil studi saya terhadap Alkitab tentang doa dengan cara yang Tuhan kehendaki, dan semoga bermanfaat bagi kita semua:

 

# Kita terlebih dahlu harus bersyukur kepada Tuhan sebelum kita berdoa.

¹ *”Biarlah kita menghadap wajah-Nya dengan nyanyian syukur.”*

*Mazmur 95:2*

 

² *”Nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan  permohonan     dengan ucapan syukur.”*

*Filipi 4:6*

 

# Dengan penuh rasa percaya, kita meminta apa yang kita perlukan karena Tuhan pasti memenuhi permohonan kita.

*”Mintalah, maka kamu akan menerimanya, supaya penuhilah suka citamu.”*

*Yohanes 16:24*

 

# Kita harus berdoa kepada Bapa di dalam nama Yesus Kristus.

*”Segala sesuatu yang kau minta kepada Bapa akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku.”*

*Yohanes 16:23*

 

# Kita harus tekun berdoa dan jangan malas.

*”Mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu.”*

*Lukas 18:1*

 

# Kita harus berdoa dengan iman.

*”Apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu.”*

*Markus 11:24*

 

# Kita harus pasrah kepada Tuhan dan kita berdoa sesuai kehendak-Nya.

*”Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepadaNya menurut kehendakNya.”*

*1 Yohanes 5:14*

 

# Kita harus berdoa dengan rendah hati.

*”Allah menentang orang-orang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.”*

*Yakobus 4:6*

 

Jadikan doa sebagai kebutuhan utama setiap hari. Kita harus gigih dan berani bergumul dalam doa karena Tuhan tidak menyukai orang yang putus asa.

Amin.

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here