OLEH: DR.DR. STEFANUS WIJI SURATNO, SE, MM.
Kolose 4:5-6 (TB) Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar, pergunakanlah waktu yang ada.
Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang.
Rasul Paulus mengajarkan kepada semua Umat Kristen untuk hidup penuh hikmat. Mengapa dikatakan penuh hikmat? Karena kondisi dunia yang terus berubah, Lingkungan disekitar kita juga berubah cepat karena kemajuan teknologi dan informasi. Dulu untuk para pelajar dan mahasiswa bila harus menyelesaikan tugas mencari referensi buku harus banyak keluarkan biaya besar namun sekarang tinggal search google bisa didapatkan dengan lengkap dan biaya murah sekali. Bahkan dengan adanya E-book bisa mendapatkan segala buku yang tidak dijual ditoko-toko buku dalam negeri. Kemajuan teknologi memberikan banyak hikmat pengetahuan duniawi yang luar biasa.
Kemajuan teknologi ini juga memberikan ancaman pada beberapa profesi atau bagian yang bakal kehilangan pekerjaan bila tidak diantisipasi misalkan Teller, analisa kredit, kasir, dosen, marketing asuransi, pramusaji dll. Semua yang di pekerjaan di atas digantikan oleh teknologi.
Kita lihat pengusaha terkaya dari China telah membuka bisnis coffee. Seluruh dunia terperanjat dengan peresmian usaha coffèe nya dimana tidak ada karyawannya. Untuk bisa membeli coffee di gerainya cukup mengisi aplikasi dan semua dikerjakan oleh robot. Jadi bisnis aplikasi go jek secara on line ini adalah ancaman buat perusahaan yang masih menggunakan cara konservatif. Diperkirakan 10 tahun yang akan datang akan terealisasi.
Maka sebagai umat Tuhan harus berhikmat. Bagaimana yang kita lakukan bila itu terjadi? Ya kita harus berhikmat dana menyesuaikan diri. Ingat kata-kata presdir dari Nokia waktu press release mengatakan salah saya apa bisa jadi bangkrut? Ya karena dia berpuas diri dan tanpa disangka pesaingnya Samsung terus melakukan riset dan pengembangan dengan teknologi androidnya. Sekarang dalam sekejap Nokia tutup semua dan bangkrut. Ini jaman akhir kita harus berhikmat minta tolong Tuhan apa yang harus kita lakukan memasuki jaman industri 4.0 atau jaman cyber ini.
Namun lebih dari itu , yang Rasul Paulus katakan ini adalah hikmat rohani yang dapat memberikan jawaban yang luar biasa tentang makna kehidupan yang sesuai Alkitab. Amsal 1: 7 mengatakan Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan. Bagaimana dalam hidup kita ini penuh pengetahuan dan hikmat? Kuncinya adalah takut akan Tuhan. Dengan takut akan Tuhan maka segala yang kita harapkan akan diberikan oleh Allah khususnya hikmat dan pengetahuan. Gunakan waktu yang ada ini memberikan batasan kepada kita bahwa waktu yang ada buat kita sedikit dan pendek sekali sehingga kita harus pegang kesempatan sebaik-baiknya. Kurangi mencela orang lain tapi lebih banyak gunakan waktu untuk penyempurnaan diri sendiri. Tidak perlu mengatakan kita ini paling sempurna atau orang lain lebih buruk dari kita tapi cukup dengan perbuatan bàik dan penuh kasih orang lain akan melihat Kristus dalam perbuatan kita. Nasihat Rasul Paulus ini banyak mendidik kita untuk tetap Takut akan Tuhan karena ini adalah rahasia dasar hidup yang benar. Terus lakukan penyempurnaan diri sendiri sehingga tiada cela dalam hidup kita , pegang kesempatan untuk melakukan kebaikan maka nama Allah akan dipermuliakan melalui hidup kita.
KESIMPULAN DAN DOA :
TUHAN AJARKAN KAMI UNTUK TETAP TAKUT AKAN SEGALA PERINTAH2MU DAN MENJALANKAN HIDUP DENGAN SEBAIK2NYA.
SALAM KASIH
DR.DR. STEFANUS WIJI SURATNO, SE, MM. DOSEN PROGRAM PASCA SARJANA UNPAR DAN UPI YAI.